Kamis, 05 Agustus 2010

Trekking ke puncak Arjuno (3339mdpl)







































ide gila....gila..ketika ajakan hiking ke puncak Arjuno ditawarkan oleh seorang brondong kepadaku.(mengingat sdh 12thn lamanya,kegiatan2 tsb ku tinggalkan).''kamu yakin ngajak aku'???mengapa?apa pertimbangannya?apa kamu yakin aku msh mampu?....dan segunung pertanyaan yg membuatku mengingat kembali hobby dan kecintaanku melihat dan mendaki gunung.ok lah,tapi akhir bulan juli aja ya,jd pas nyampe puncak pas tgl 1Agustus,biar momentumnya dapat aja.dan lagian aku msh ada acara dikota Semarang ama sahabatku.
Setelah kesepakatan dan diskusi tarik ulur mengenai jalur pendakian,akhirnya diputuskan ambil jalur pendakian via lawang-arjuno lewat kebun teh wonosari.jujur saja secara pribadi aku agak kurang sreg dng jalur pendakian ini,krn hal ini jg sdh aku diskusikan dng adikku yg sama2 penggiat kegiatan pecinta alam,menurv dia knapa ga ambil rute pendakian purwosar-arjuno yg lebih mountainer friendly dan lebih bagus trek nya,dan jg viewnya lebih bagus.dalam hati ok kapan2 aja dech di pendakian lain waktu.karena aku ga enak hasil rundingan kemarin aku mentahkan lagi.

31-07-2010.
04.00 :aku dah bergegas bangun,sebetulnya malamnya cuman bisa tertidur 4jam,krn masih sibuk mengecek perlengkapan yg mau dibawa,krn aku mau menyesal pas trekking msk kawasan pendakian dimana semua tergantung dari persiapan si pendaki itu sendiri.aku jalan kaki bentar ke luar dari tempat kost ke jalan raya,nunggu partner sebentar,lalu meluncur ke stasiun sidoarjo.tiket cukup murah 3500 utk jarak sidoarjo-lawang.nyampe kota lawang sktr jam 6,45 pagi.bergegas menuju pasar lawang,tempat janjian ketemu rekan dr kota malang.dan sekaligus belanja perbekalan keperluan logistik di pasar ini,krn semua ada.stlh dirasa semua siap,..kami sudah dikepung oleh fans2 kita alias tukang ojek.wkwkwkwk.harga sepakat,berangkat dah.mak wuuus pake honda type GL max jadul.ngebut menuju pos ijin pendakian (pos I)di ds.wonorejo-areal perkebunan teh wonosari.titik awal pendakian
jam 09.30 kami bener -bener positif start pendakian setelah semua urusan tetek bengek selesai terutama untuk urusan air ,vital banget.karena jalur ini ketersediaan air hanya ada di pos1 dan pos2 (itupun kalau di pos2 sumber air tidak kering,huuf) cukup repot juga aku pikir-pikir,karena aku juga gak mau balik lagi ke pos 1 bila mungkin di pos2 tidak ada air.
jalur awal melewati perkebunan teh ,cukup bagus jalannya walaupun sudah mulai panas cuacanya dan terik banget,cukup terhibur dengan keramahan para pekerja pemetik teh di perkebunan ini.
mulai start jalan terus naik pelan tapi pasti kita dengan jelas menuju gunung yang tampak gagah di depan kita,rute jelas ditambah para pekerja yang ramah dan sangat informatif,tapi yang bikin lambat adalah cuaca yang cukup trik membuat pendakian lambat banget,berkali-kali kami beristirahat karena kehausan dan mungkin sedikit dehidrasi.maklum waktu dan menuju pukul 11 siang ,cukup berat mendaki dengan cuaca cukup terik tsb,hangus wajahku ,hehehehe.
cukup luas juga cakupan wilayah kebun teh ini,apalagi di tambah panas yang memperlambat pendakian,huuuf (tips:jangan melakukan pendakian kesiangan !!!).

jalur oyot-oyot
di namakan seperti itu ,karena jalur berubah menjadi jalan tanah,stlh jalan agak berbatu,dengan lebar hanya cukup untuk satu geledekan dorong para pencari rumput dan hasil hutan .cukup melelahkan karena jalur banyak akar akar yang menyembul dari sela sela tanah ,bila melakukan pendakian malam pasti cukup merepotkan.jalur naik terus ,agak berliku,hati hati dengan binatang liar di trek ini,karena pas aku istirahat sambil nunggu teman masih banyak kera jenis macacae (kera abu-abu),mungkin juga ada ular,mengingat vegetasi yang aku lalui hanya tanaman semak dan perdu (habitat yang pas untuk ular dan babi hutan)

jam 12.30
memasuki padang rumput,
jam 13.00 sampai di shelter II(pos lincing )

ada 2jalur ke kiri ke padang sabana arah kanan ke jalur lincing (jalur alternatif)ke pos III.aku istirahat lumayan lama menunggu 2 rekanku yang mungkin tertatih tatih di belakangku,mereka masih sangat muda banget,tapi emang mereka kebagian membawa carrier yang paling gede dan yang paling berat,tapi isinya sangat penting ,keperluan survival dan logistik.
ternyata mendaki gunung kembali ,setelah aku vakum cukup lama (12 tahun)dan tak pernah aktif lagi ,masih membuat aku terpesona dan tak yakin masih akan mempesonaku.
emmm....muncul juga mereka,..dengan terengah engah ,kasiahan banget mereka.kita putuskan untuk masak indomie di shelter II.akujuga baru nyadar ternyata kita bertiga belum makan nasi sama sekali.sumber air,info yang aku dapat ada di sekitar shelter ini,tapi disebelah mana??untung salah satu rekanku masih ingat,ada di sebelah kiri shelter ,naik ke bukit,lumayan berat naiknya.
jam 14.15 posisi sendirian di pos II,karena 2 rekan mengambil air untuk perbekalan memasak ,cukup lumayan lama juga kita beristirahat di pos ini,karena jam 13.00 kitajuga diserang kabut yang bergulung gulung dari bukit sabana,yang bersebelahan dengan bukit menjulang mirip gunung mini.aku memerintahkan (aku di anggap sbg ketua) untuk menunggu kabut sampai benar-benar selesai turun,tapi aku menoleh ke atas puncak2 bukit,kabut masihjuga tebal.dan mendung mulai menampakkan diri.sungguh keadaan yang membuat aku gamang untuk membuat keputusan .terus rerang ini baru pertama mendaki gunung arjuno lewat jalur lawang .aku pingin nekat menembus kabut,tapi aku nyadar itu bahaya banget,emmm entah lah aku masih menunggu kabut selesai turun
jam 15.30
naik setelah keadaan memungkinkan ,target pos rubuh (dulu pos III),dengan kondisi jalan lumayan terjal naiknya dan jalur banyak tertutup rumput rumput gajah setinggi tubuh manusia.dan cukup merepotkan ,karena jalur banyak yang tertutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar