Rabu, 15 September 2010

Gili Trawangan,never ending beautifull party island (pesona 3 Gili)













Gili trawangan merupakan salah satu jajaran 3 pulau di sebelah barat-utara pulau lombok,berbatasan langsung dengan laut jawa.dan pulau terluar diantara 3 gili tsb.yang cukup mengundang pertanyaan adalah kenapa gili trawangan menjadi yang teramai diantaranya dan ada kesan seakan-akan sdh tersegmentasi gili air untuk wisata keluarga dan biasanya wisatawan local masyarakat sekitar,gili meno (terletak diantara 2gili tsb) menjadi tujuan para honeymooners (just married couples) karena suasananya lebih tenang dan paling sedikit di bangun fasilitas pariwisatanya,dan gili trawangan menjadi central perhatian dari pengunjung atau turis domestic ataupun mancanegara.bahkan nama gili trawangan sudah bergaung diantara para bule melebihi turis domestic.terkenal sebagai neverending party island (saking banyaknya pesta yang tergelar),bahkan yang membuat aku sangat shock adalah aku menemukan bar khusus untuk bule Irish (turis dari Irlandia),heran bukan di pulau sekecil itu terdapat hotel lengkap dengan bar nya dengan nama dalam bahasa Irish.mungkin bar pertama di Indonesia yang menyuguhkan makanan dan minuman khas Irlandia.

Ada banyak cara menuju 3 gili ini :
langsung dari hotel di daerah senggigi,jadi lansung carter dari pantai,biasanya kita akan ditawari pihak hotel,tetapi secara pribadi aku sarankan jangan,selain moda perahu yang ditawarkan juga sama-sama aja seperti yang ada di pelabuhan lembar (perahu bermesin)tapi yang bikin terngangah adalah harga carter yang diminta,antara 400-500rb.(maaf deh pak terima kasih….)
dari senggigi kalau kita mau agak sedikit menjadi bolang (bocah petualang)ada angkot menuju pemenang dank e lembar hanya dengan ongkos 4rb saja,berhubung setelah kami reka-reka jalur pesisir barat ini di peta akan menyusuri pantai2 dan teluk2 indah,maksud kami pastinya kita berencana berhenti sejenak hanya sekedar mengagumi atau narsis ambil foto-foto.jadi gak papa lah kita ambil moda transportasi alternatif.
Naik taksi,kalau dipikir akan jauh lebih nyaman dan menyenangkan,selain harga pasti kita akan memakai tariff argo local (tidak terlalu mahal),dan kalau kita bepergian rame-rame pasti kita akan bisa share ongkos tersebut rame-rame,and hasilnya sangat lebih murah dan manusiawi.ada tips dari kami untuk mengantisipasi sikap orang lombok terhadap turis dan traveler,mereka semua mengira kita pasti orang kaya (karena bisa ber plesir sampai pulau lombok),tapi itu kan gak fair bagi kami,setiap kami mencoba untuk mencoba pengalaman untuk naik moda angkutan local,selalu aja mereka seakan-akan memaksa jasa angkot mereka dengan cara carter,dan aku kira ini bisa dijadikan masukan bagi traveler lain jika berkunjung ke lombok.
Ongkos taksi kami ternyata sampai di pelataran parkir daerah bangsal (masuk kawasan daerah pemenang) tidak lebih dari 60rb dengan waktu tempuh tidak lebih dari 50 menit,itupun kami sudah berhenti mampir di point view di teluk malimbu untuk berfoto-foto.dari areal parkir atau mungkin pangkalan taksi (blue bird),kita diharuskan membayar biaya masuk retribusi taksi (gak tau resmi atau tidak)sebesar 2500;,dan secara peraturan masyarakat di sana,bus,mobil,atau taksi hanya bisa berhenti disini,dan kita di haruskan berganti dengan cidomo,tidak jauh sih sebenarnya,jalan kaki juga bisa,ongkos cidomo 5rb per orang .untuk sampai di dermaga pelabuhan bangsal .
Jangan terkejut bagi penganut keteraturan,hehehe,pasti akan kaget dengan keadaan dan pengaturan lalu-lintas perahu motor/boat yang keluar masuk.karena dikelola oleh koperasi dengan human resource yang apa adanya.belum lagi keadaan ruang tunggu calon penumpang /turis yang akan nyeberang ke sana,sangat memilukan dan sekaligus memalukan.betapa tidak ,pulau kecil ini yang gaung nya udah sampai ke manca Negara,baik dari info mulut-ke mulut sampai info di internet,sungguh patut amat disayangkan.ini adalah salah satu bentuk atau wajah pariwisata andalan yang menjadi andalan di program visit lombok –sumbawa di tahun 2011 atau bisa dikatakan etalase jualan kita di bidang pariwisata,tapi keadaannya amat memalukan.saya saja sebagai turis local amat malu dengan keadaan ini,apalagi pas aku memasuki toilet di gedung ini.wuuuh super duper kemproh.kesannya amat tak terawat.harusnya ini pekerjaan rumah bagi pemda dan instansi terkait setempat.

Harga tiket penyebrangan relative murah dan terjangkau dengan bermacam jenis tiket,on way ticket,bolak balik.atau carter.dengan range harga:
Ke gili air :8000;
Ke gili meno :9000;
Ke gili trawangan : 10.000;
Carter boat :180.000;

Dan disinilah aku mau menulis keanehan yang kita dapat,hal ini juga di perparah oleh para ulah makelar perahu yang mempermainkan kami dengan seenaknya.jangan kita pikir kalau kita pikir apabila kita sudah carter akan mendapatkan fasilitas lebih dahulu berangkat atau diutamakan karena kita dah memilih paket carter (logikanya kan harus begitu),keadaan malah berbalik,malah kita dibuat heran dan bengong dengan manajemen atau pengaturannya.berkali –kali kami tanyakan atau bahkan komplain ke pihak loket ,tapi jawabnya kesannya tidak tahu menahu tentang hal ini.mereka hanya menjawab apa adanya,”tunggu sebentar pak,perahu jumlahnya terbatas,”sabar pak.,perahu masih menuju kesini.padahal kita lihat di depan mata masih banyak perahu nggangur dan malah untuk tiket public (umum)dengan harga tiket 10rb yang sudah bolak-balik di berangkatkan lebih dulu…..bete banget kan ?
Dan sia-sialah kita menunggu yang hampir 1jam lamanya tampa ada kejelasan kapan kita akan diberangkatkan,tiba-tiba kapten boat(istilah bagi pemimpin boat,entah yang punya atau bos mereka),mendekati kita dengan menawarkan deal yang cukup aneh,uang kita dikembalikan 100rb tapi kita akan di gabungkan dengan rombongan lain yang katanya berjumlah 5orang ,ya udah lah gpp,kembalikan uang kami,berangkatkan kami,karena waktu dan energi abis untuk ngomel dan komplain.lah kok kami 1 boat dengan orang Surabaya dan sidoarjo juga,dan meledaklah sumpah serapah kami serta guyonan khas suroboyoan kami ketemu orang satu asal,hahaha.
Namanya juga traveler,bukan kita namanya kalau ga bisa narsis,diatas perahu yang melaju kencang disertai ombak kencang pun masih bisa aja bergaya diujung boat.cepret sana cepret sini.pokok’nya narsis is number 1.travelling bisa menjadi sangat berkesan apabila secara pribadi aku bisa berinteraksi dengan penduduk local (dalam hal ini pengemudi boat,yang super ramah dan sempet2 curhat ke aku),bagiku itu adalah moment yang tak kan mungkin terbeli selain view hunting.dapat merasakan dan mendengarkan mereka berkeluh kesah dan harapan2 mereka terhadap pembenahan atas nasib mereka kedepan (cukup visioner bagi seorang penduduk local aku kira),keluhan mereka terhadap ulah para makelar perahu yang kerap merugikan penghasilan mereka.emm pribumi makan pribumi,itulah istilah yang mereka bisikkan kepadaku disela-sela bapak tsb mengendalikan arah dan laju perahu ini.
Tidak sampai 1 jam jajaran 3 gili nampak mengundang melambai seakan melagukan simpony selamat datang.masih sempat aku lihat ombak yang menyapu gili meno (pulau yang di tengah)begitu bagus,ombak menyapu pantai dengan gerakan tidak biasa (karena letaknya yang dekat dng gili trawangan,otomatis ada selat kecil membelah 2 pulau kecil tsb)ombak besar dari laut jawa terpecah diantara selat kecil tersebut,membagi menjadi 2 seakan share mana yg ke gili trawangan dan jatah mana juga yg ke gili meno.coba deh perhatikan juga detil2 kecil tsb.pasti kesan kalian akan nambah juga.

Welcome to gili trawangan menyambut kedatangan kita,plus kebingungan yg menyergap bukan karena apa,tapi kita belum punya tempat untuk menginap karena browsing internet hotel2 sudah pada fully booked,(villa ombak,blue marlin,scallywags hotel dll).upacara penyambutan kita adalah berkeliling sepanjang jalan gili trawangan ini dengan sewa cidomo untuk mondar mandir mencari kamar hotel atau bungalow atau apapun lah kan kita cuman 1 malam aja disini,tapi oh my God,itu sudah menguras tenaga kita dan tenaga kuda cidomo itu tentunya.kita tidak menemukan kamar hotel yang masih tersedia/atau masih kosong.berputar lagi kearah utara pulau (area lebih sepi),masih juga nggak dapet,pas kebingungan di atas cidomo,kok ketemu ma salah satu penumpang boat kami tadi yang sdh nyantai di depan stan penyewaan alat snorkelnya,kita dibantu untuk mendapatkan kamar (apa aja lah asal bisa buat tidur).dan akhirnya kita dapat sebuah penginapan bernama “jesicca bungalow” dengan harga tawar menawar yang kita dapatkan dengan harga 200rb semalam lumayan lah sdh ada ac nya,at least kita bisa tidur dan letaknya persis di depan pantai agak mendekati areal snorkeling dengan “blue coralnya “ yang dah diketahui oleh para penikmat snorkel di seantero jagat.

Kalau kalian emang pada demen liat bule2 sun bathing ,kita emang di tempat yang sangat pas,kaarena kita kemaren dating jg pas waktu lebaran ,pulau ini belum dibanjiri oleh turis local,jadi kemaren kita merasa bukan kayak di Indonesia,kita malah jadi risih aja di liatin bule,jadi beda sendiri di Negara kita sendiri (gitu kira2 sensasinya),teman ku malah di kira turis jepang atau korea secara face dia mengarah kesana.tapi ada ga enaknya bagi dia orang selalu anggap dia sebagai orang kaya/turis kaya (tau lah ….turis jepang kebiasaan mereka kayak apa kalau mereka wisata?).

Waktu ga kami sia-siakan untuk ke pantai hanya sekedar main-main air secara kita bertiga bukan perenang yang handal (bahkan 2 dari kita ga bisa berenang sama sekali),wow wow wow itu adalah tragedy bagi kami,lah wong wisata kita banyak ke laut nya kita malah ga bisa renang sama sekali,”how lovely,hehehe”.gradasi warna pantai gili trawangan sangat bisa di acungi jempol,coba deh berjalan agak ke utara,dimana para bule dah jarang yang disitu,patokannya diseberang kita sdh ujung dari gili meno,coba liat warna air lautnya (mungkin tidak disadari oleh turis local),sangat amazing ,ajaib,baguuus banget.gradasi warna biru tua,lalu biru laut dan hijau turquasnya seperti kue lapis yang terpapar gitu aja di depan mata,begitu murahnya kami bisa menikmati warna laut yang seperti itu.Tuhan emang maha pencipta ya…,jadi langsung teringat akan symbol atau ikon atau warna pesawat yang dipakai oleh maskapai Garuda Indonesia yang sekarang,karena perusahaan penerbangan ini mengadopsi warna dari warna gradasi laut Indonesia yang emang sdh kondang ke mana-mana.coba deh cek sekali lagi warna pesawat garuda pada bagian ekor,maka pasti kamu akan bangga seperti aku sekarang yang sudah memiliki Indonesia.mungkin sambil bernyanyi-nyanyi “I love the blue of Indonesia..”.

Kalau pengen keliling pulau ini bisa kalian lakukan dengan berbagai cara,yang pertama bisa jalan kaki atau jogging pagi hari,(aku jamin pasti akan gempor kaki kalian),yang kedua bisa sewa sepeda dengan harga rata2 sekitar 40-50rb,mungkin bisa nego karena itu adalah harga bule (tetep aja bagiku itu mahal,coz aku adalah pengguna sepeda sejati,kemana2 juga pakai sepeda ontel),yang ketiga sewa aja cidomo.tips dari aku,beranilah menawar,sebut aja tawaran kalian jangan malu (coz malu pangkal bangkrut),jangan terpengaruh kalau mereka mengatakan kalau itu sudah harga koperasi,karena mereka selalu menaikkan dulu tariff mereka diatas harga koperasi itu (ngentit.bhs jawa).lakukan sore hari aja sekalian ngejar view atau koleksi foto sunset,terletak disebelah barat gili trawangan.cidomo bisa berhenti kok menunggu kita mengaabadikan moment sunset tsb.
Akhir kata dari aku met traveling dan ingat selalu tips dari aku
“do your travel with fun and style”

Hendrik.

Sabtu, 11 September 2010

The magnifecent Lombok (day-2) and the journey has just begun









Bener-bener gak ngerti dengan keadaan cuaca 1minggu terakhir ini,masih keingat banget bulan ramadhan kemarin cuaca Surabaya,sangat tak bisa termaafkan panasnya,nyaris tidak ada ujan yang paling tidak bisa sebagai penyejuk di bulan puasa.tapi tiba-tiba di akhir bulan terjadi anomaly cuaca yang malah membingungkan,hujan malah terus menerus datang bahkan disertai angina kenceng ,dan hal tersebut terjadi juga di acara travellingku ini,jadi sebel aja dan semua jadi menjengkelkan.hari pertama datang,padahal awalnya cuaca terik-teriknya tanpa tanda-tanda apapun berubah jadi mendung pekat begitu aja,dan pastinya hujan datang tanpa diundang (jadi kayak lagu Negara sebelah itu,apa ya judulnya?....gerimis mengundang.
Dan walhasil hari pertama hanya diisi dengan menggerutu di dalam kamar hotel di kawasan pantai Senggigi,nyaris ber jam-jam.dan hujan berhenti saat jam yang nyaris tidak ada lagi kehidupan malam di Senggigi,apes,apes huuft


Pantai Malimbu.

Nama pantai ini cukup banyak tertulis di blog2 travelling dan tulisan2 perjalanan para komunitas backpacker.letaknya tidak jauh banget dari kawasan Senggigi,hanya 20-30 menit berkendara atau bahkan bisa lebih cepat kalau kita lewat begitu aja tanpa perduli bahwa yang kita lewati terhampar begitu aja view yang membuat kita bisa menahan nafas dan melongo,coba kamu bayangin aja view yang begitu bagusnya dapat kita nikmati begitu aja,gratis tis tis.dengan warna warna kontras biru laut dengan nuansa gradasi kombinasi dengan hijaunya perbukitan yang hijau,sesuatu yang agak jarang ada kombinasi laut,pantai,sebelahnya langsung bukit dan jejeran nyiur berbaris rapi.dan nyaris tanpa biaya alias kita tidak di wajibkan membayar karcis masuk.
Banyak banget mobil atau sepeda motor yang parking di view point ini (ada di jalan sebelah bukit area mangsit),dijadikan sebagai tempat berhenti untuk menikmati view teluk malimbu dari atas sini,dengan latar 3 gili di belakangnya .jika tidak puas hanya melihat dari atas bukit,bisa aja kita masuk parkir motor kita (jika kita travel around dengan motor sewaan),karena hanya beberapa menit saja dari bukit tersebut.

Teluk Nara

Tidak jauh beda dengan teluk malimbu ,berbentuk seperti lengkungan masuk ke daratan atau pantai (di sebut teluk),menyuguhkan pemandangan yang cukup menyolok mata,gak mungkin banget kalau kalian ke lombok dan mengambil rute jalan lombok barat/arah utara dari pantai senggigi menuju tujuan wisata 3 gili (air ,meno,trawangan).
Yang membuat agak beda dari teluk malimbu,pantai nara ini kelihatan dari atas bukit bergaris pantai lebih panjang dan menyuguhkan view yang lumayan unik,yaitu nyiur yang berderet rapi,di sebelah ada lading rumput dan lengkap dengan sapi lomboknya,dan deretan outrigger ship or canoe (perahu bercadik) seperti accessories pantai yang menambah pantai tersebut jadi lebih hidup.fasilitas di teluk ini lebih lengkap,karena di teluk ini juga di bangun sebuah pelabuhan atau semacam tempat kumpul motor boat untuk menyeberang ke gili trawangan yang di kelola oleh pihak hotel (villa ombak Resort),dimana villa ombak resort juga mempunyai hotel dengan kamar terbayak di gili trawangan,jadi seperti memfasilitasi para tamu di villa ombak resort untuk menuju hotel villa ombak di gili trawangan.

Pantai Sira

Aku berencana ke pantai ini saat pertama nyampai ke lombok dengan motor,karena aku nyampai senggigi sekitar jam 2.30,masih ada waktu lah untuk meluncur ke sana dengan rent motor (motor sewaan).tapi ya itu tadi semua gagal total karena hujan ,padahal reputasi nya juga tidak kalah dengan pantai senggigi.pantai sira terletak tidak jauh sebenarnya dengan pantai bangsal (pelabuhan untuk nyebrang ke 3 gili),sayang banget aku tidak bisa upload foto2 pantai ini.tapi menurut cerita teman yang asli lombok ,pantai ini mempunyai air yang sejernih kristal dan pantai yang landai dengan arus yang tidak terlalu deras ,jadi cocok untuk snorkel dan berenang.

.

Kamis, 09 September 2010

The magnificent Lombok (Depart)




Voila,,,,Kau kabulkan juga keinginanku untuk sekali lagi mengagumi lagi hasil pahatanmu lagi di persadaku ,Indonesia.Yipie-yipie hurra,hahahaha akhirnya setelah kesekian tahun juga sejak kunjungan terakhir kesana,kalau gak salah ingat sekitar tahun 1998 lah,cukup jadul juga yah,dan lombok juga masih belum booming sebagai daerah tujuan wisata after Bali.mungkin bule-bule juga padah jenuh kale yaa,Bali mulu,apalagi yang gak suka hangar bingar keramaian atau sekelompok bule yang emang dari sananya males gaul di tempat yang terlalu banyak turis Australia nya ,sueerrr mereka tuh berisik banget plus norak lah.sejak itu turis lain pada ngincer Lombok sbg tempat eksplore mereka,but wait……!!!mereka ga salah,lombok terkenal memiliki pantai yang wow indahnya.magnificent beaches with picturesque turquoise color.

Untuk travelling kali ini aku gak mau prepare ribet seperti biasanya,gak perlu bawa baju banyak-banyak,kalau kurang ya beli disana,murah meriah .kan banyak tuh kaos dengan tulisan I love Bali (kalau kita ke Bali ),pasti ada juga donk dengan tulisan serupa….semoga ,ngarep.com.

A must things to bring when we travel :
-camera digital
-laptop buat pindahin foto & ngetik di blog langsung (dengan koneksi wifi gratisan dari hotel )
-aneka macem charger,ini yang bikin tas aku berat banget jadinya (tapi gak kebayang kalau kelupaan bawa )
-kosmetik ,hehehehe,simple tapi penting banget,kalau bisa ada tas kecil tersendiri buat keperluan ini,sunblock,handbody,facewash,moisturizer,face hidratant,dll
-hanycam (tapi secara aku pribadi gak penting-penting amat,coz diantara kami ga ada yang doyan acting,)

Travel kali ini agak unik ,karena di lakukan pas bulan ramadhan menjelang idul fitri.kali ini aku harus rela merayakan lebaran di pulau lombok,sedih juga seh,,,,,tapi demi teman-teman,ok lah I’ll go .dan yang cukup schocking me,kali ini by bus,yuup,by bus.!!!!!.karena teman travelku deari kota Kediri,setelah runding sana sini,kita memutuskan naik bus dari kota Malang,sangat fair bagi dia dan aku.

Pagi-pagi bener aku dah persiapan,setelah sahur aku dah siap dengan backpacker gede biar semua bawaan bisa masuk.aku mikir kalau aku naik bus ke Malang ,pasti aku susah sendiri dengan backpacker ku ini ,ya terpaksa aku naik kereta api Panataran,dari stasiun Gubeng Surabaya…dan……ya Allah..dari stasiun Gubeng ini aku gak dapat tempat duduk,jangankan tempat duduk ,untuk bisa memasuki gerbong kereta aja butuh perjuangan,hehehe.tapi inilah uniknya kereta walau penuh aku masih bisa aja terangkut,walau cuman duduk dekat pintu kereta dan toilet kereta.gak papa lah ,aku nyadar bener,kan sudah minus 3lebaran.
Jam 10.30 nyampe stasiun kotabaru Malang,lanjut naik angkot jurusan terminal Arjosari.berhubung temenku belum datang ,aku memutuskan untuk mencari info tiket,letaknya pun gak jauh dari pintu masuk terminal setelah turun dari angkot.yang bikin aku kaget ternyata harga tiket dari kota malang –mataram ,gak jauh –jauh beda dari Surabaya-mataram,nyesel juga seh,,..tapi kami sudah mumutuskan untuk berangkat dari terminal Malang ini.,karena teman travelku dari Kediri,aku pikir waktu tempuh perjalanan Kediri-Malang deket-deket aja ,eh tak tahunya dia malah ngomel2 di sms ,,yang bus dari kediri ke malang terbatas,bus nya lelet,sering berhenti lah,hahahha.,masih mending Surabaya –malang naik kereta api bisa lebih cepat dan yang pasti bisa sangat lebih murah,cuman 4500; saja.

Setelah tarik ulur harga atau nego,walau aku juga sendiri sudah merayu untuk diturunin harga tiketnya .tapi tetep aja a lot,karena alas an lebaran kena tuslah.emmm jadi bete karena tuslah.akhirnya kita dapat deal harga 270rb,(sdh termasuk tuslah) cuman bisa turun 10rb saja dari harga yang ditawarkan.,,gpp lah lumayan buka beli buka puasa..setelah aku kasih uang DP,dengan perjanjian nanti setelah teman saya datang ,aku langsung bayar sisanya.
Well ,akhirnya jadi juga ke Lombok nih ,walau agak resah seh ngebayangin capeknya naik bus.,maklum badan ini dah gak bisa se fit dulu,tapi yang penting bus nya ada fasilitas toilet dan AC,itu penting banget demi kenyamanan dan kesehatan,dapat selimut,bantal dan makan 2x,lumayan lah
Dan sekarang nyante dulu ,sambil baca buku tentang traveler dan nulis dikit sambil ngeliat peta lombok yang emang aku dah persiapkan beli di Jakarta kemarin.Bus berangkat sekitar pukul 6sore (kira-kira setelah buka puasa)dan sampai terminal Bertais –Mataram kira2 jam 2 siang ,wow lama juga ya.

Jam 01.30
Sudah berada di dalam kapal ferry,keatas dek cari angin,lumayan kedinginan di dalam bus,cukup menghibur duduk –duduk ber2 buka facebook &buat status,dan aku menulis untuk blog dll.yang aku bingung lagi,sahur pakai apa nich ya ?yang ada cuman bakso dan pop mie.,cari penjual nasi bungkus aja ,”tapi emang ada di atas ferry ??” walau dalam perjalanan travel aku tidak harus ninggalin kewajiban aku puasa donk…?
Waktu tempuh kapal ferry dari pelabuhan ketapang –gilimanuk ,secara teori cuman sekitar 45 menit,tapi yang bikin lama kan antri bus keluar –masuk dari –ke lambung kapal.butuh waktu lumayan lama.

Jam 7.30 (waktu Wita)
Sampai di pelabuhan padang bai,pelabuhannya cukup unik,terletak persis diantara teluk,tidak ada antrian cukup berarti ,hanya ada 4 bus.disamping kiri pelabuhan banyak terdapat perahu2 berjukung dan speedboat,diparkir rapi berderet-deret,eemm cukup cantik dan menarik.malah nampak 3 orang berselancar tepat disebelah kapal ferry.jarang-jarang kan?

Jam 13.45 (waktu Wita)
Merapat ke pelabuhan Lembar lombok,tidak ada hambatan ataupun antrian ,bus langsung melaju menuju mataram.sesampai di terminal langsung di kerubuti para fans2 yaitu kernet2 angkot dan tukang ojek,semapat bete dan bertengkar dengan kenek,mereka kira atau pikir semua orng jawa yang bisa travel ke lombok punya banyak uang dan bisa di kibulin gitu aja masalah uang yang bagi kami ,of course itu cukup sensitive banget,contohnya gak masuk akal banget kita di giring masuk ke angkot mereka dan langsung ditutup rapat,dan di dalam kita dipaksa deal dengan kesepakatan harga yang mereka buat sepihak aja,tentu aja sbg traveler berpengalaman aku teriak untuk minta diturunkan,akhirnya mereka nyerah ,akhirnya aku deal dengan harga 50rb untuk nganterin ke pantai senggigi.itu tip buat teman2 waspada dengan perangkap mereka dan beranilah menolak dan tunjukkan emosi bila kita emang marah.
Eemm nyampe juga di hotel Senggigi beach hotel yang lokasinya di pinggir pantai senggigi.dan mandi dulu donk ,hehehehe

(berlanjut…)

Hendrik

Sabtu, 21 Agustus 2010

Wisata malam Lawang Sewu,sebuah wisata uji nyali.....





semua berawal dari tak sengaja,walaupun tetep aku akan mengunjungi gedung yg sudah kondang keangkerannya dan juga sdh terkenal akan kecantikan arsitekturnya yg pernah ada (gaya art deco nya).padahal rencana besok paginya schedule aku untuk memasuki gedung ini (minggu siang).
''naik becak yuk ke simpang lima'' sobat ku ngajak2,tapi aku lebih tertarik jalan kaki dr hotel,secara aku tanya mbak reseptionis hotel gumaya semarang ini,katanya dekat kok mas,lurus aja.setelah kita coba berdua berjalan, 'huuft cedak gundulmu amoh''kita misuh2 ga jelas krn kaki pada sakit.nyampai simpang lima ternyata suasana ga spt yg ada dalam banyanganku,tdk ada kekhasan yg aku peroleh,yg ada hanyalah semrawut ala pasar2 tumpah pinggir jalan (yogya offers better than this ),blm lagi traffik yg amburadul,dan segala kesuntukan kita lampiaskan dng masuk mall yg malah membuat kita malah bete dan tersesat di dalam mall dng penataan yg aneh,hehehe (bener2 kita duo ratu celatu,wkwkwk)
yo wis numpak becak ae,pokok'e keliling2 ,itu aja pikirku drpada terjebak di simpang lima yg mirip pasar malam,lebih enak nikmati kota semarang naik becak (malam minggu ).padahal ga direncanakan,kok lewat kawasan 'Tugu muda'.sebuah landscape kota yg cukup iconic.dengan bangunan Lawang sewu yg sangat mencuri perhatian bagi siapa saja yg berkunjung di kawasan ini.gedung lawang sewu tampak gagah dan angker,tidak ada lampu (emang sengaja dibiarkan demikian).aroma mistis pun tak ayal berjaya,pdhl terletak di lokasi yg cukup ramai.becak kita suruh berhenti di area depan lokasi,karena sekelompok anak muda,cewek cowok (wkt itu mereka rata-rata dr jakarta,pantes aja keren2)menarik perhatian kami.dari mereka lah kami tahu ada wisata malam lawangsewu.oh ya pas kami kesana(bln juli),ada renovasi pagar depan dan restorasi gedung bagian dalam.wisata dibuka jam 9-11mlm,hanya khusus malam minggu.eemmm interresting,isn't it ???

Gedung megah ini menyimpan riwayat panjang.dibangun pada thn 1903,baru diresmikan penggunaannya 1 juli 1907 untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem)penjajah belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Maatschaapij (NIS),bergaya art deco karya arsitek Belanda ternama Prof.Jacob.F.Klinkhamer dan Queendag.
Di bagian depan bertengger menara kembar,mengingatkan pada bentuk menara Gothic,dibelakang menara gedung ini terbelah dua memanjang jauh ke belakang menyerupai sayap.masyarakat Semarang menyebutnya Lawang sewu atau pintu seribu.Gedung monumental ini memang memiliki pintu di kedua sayapnya ,berjajar di kiri kanan membingkai atapnya yang tinggi.puluhan ruang tersebar di lantai satu dan dua ,lantai tiga berupa hall,dulunya berfungsi sebagai ruang pertemuan.di bagian bawah gedung masih ada ruang bawah tanah (bungker).
Gedung ini sering dijadikan tempat syuting mulai dari film horror dengan judul yang sama yaitu “Lawang sewu” serta film ayat-ayat cinta dalam adegan ruang rumah sakit juga diambil disini.belum lagi dulu digunakan sebagai lokasi salah satu episode tanyangan “dunia lain” trans TV untuk menguji nyali peserta.

Tiket masuk Cuma 5rb per orang ,dan kita harus ditemani seorang (ya iyalah ,…secara geto) jasa guide,dengan biaya 25rb ,yang akan mengantar kita ke setiap sudut ruang dan tentunya penjelasan2 dan siap2 berpetualang uji nyali.

And the story goes……….

Sebelum masuk ke main gate (atau pintu utama)pasti gak lupa berfoto2 dulu,berdua,kita bisa minta tolong mas Guide nya (orang nya ramah banget).keanehan pun sudah terjadi dihalaman depan ini,semacam acara sambutan selamat datang ,dan fenomena tsb bisa tertangkap oleh kamera digital kami.(sumber dari penjelasan guide kami).keanehan2 tersebut adalah :hasil gambar /foto yang terambil penuh dengan noise (bintik2 atau bulatan dalam foto persis kalau lensa kamera terkena air),padahal kami yakin betul ,cuaca tidak hujan dan kameraku tidak terkena air sedikit pun.”itu adalah oktoplasma mas”guide tsb menjelaskan ,sesuatu penjelasan ilmiah (atau dalam disiplin ilmu metafisika) adalah suatu bentuk /wujud dari arwah2 orang yang meninggal yang waktunya belum lama,dan mereka belum bisa atau belum memiliki kemampuan untuk menampakkan diri pada kita.

Masuk ke pintu utama,dan hanya dengan bantuan 1 lampu senter,untuk kita bertiga karena dalam gedung lawang sewu ini tidak terdapat satu buah lampu pun.aroma angker ,megah,indah,kuno,bercampur dengan hawa dingin yang lansung bisa terasa ke kuduk.kotor dan berdebu.dan bau khas kotoran kelelawar.
Architektural gedung ini luar biasa ,ruang utama nya sangat luas ,mirip dengan gedung2 tua peningggalan khas2 belanda dengan langit2 yang cukup tinggi dengan hiasan khas Art Deco.ada juga papan info tentang gedung lawang sewu disebelah kiri,dan persis di depan kami ada tangga besar menuju lantai atas terdapat hiasan kaca patri yang cukup besar ,sumpah indah banget…,mungkin kalau siang hari pasti akan menghasilkan efek cahaya pantulan matahari yang cukup memukau (belanda paling bisa buat yang beginian)
Tak lupa foto2 lagi ,cukup hanya dengan bantuan senter dan flash kamera digital,hasil cukup bagus.disini ada keganjilan lagi (katakanlah penampakan gitu)yang tertangkap di kamera ,aku mengetahuinya pas belakangan,waktu aku nyantai2 melihat hasil foto2 tsb di rumah dengan keponakan2 kecilku.dimata mereka ,katanya ada sosok yang berdiri disebelah pilar pas dibelakang kita berfoto,setelah aku amat-amati emang iya.ada sosok mirip perempuan berdiri,,emmmm bikin merinding.
Naik ke lantai dua kita berbelok kanan dulu,menuju selasar2 panjang dan penuh pintu (gak heran dinamakan lawang sewu)dengan pemandangan dibawah adalah ruang terbuka (semacam lapangan kecil)di batas2 areal belakang tumbuh pohon2 beringin.di ujung selasar tsb akan menuju menara ,persis menghadap arah tugu muda semarang,bagus banget view nya.namun rasa kagum tsb langsung hilang ,ketika didalam ruang pas di ujung selasar ini ,aku melihat sosok bayangan turun dari tangga dari lantai 3,hanya beberapa detik …tapi suuueer serem.kenapa aku siih ????.sebuah sosok bayangan tampa wajah dan perempuan,lalu menghilang.aku konsultasikan ama guide aku akan hal tsb dan tidak lupa aku jelaskan padanya bahwa secara pribadi aku orang nya peka dan sensitive ,sejak kecil aku punya kemampuan yang lebih disbanding teman sebaya aku,dan aku bisa lebih peka bisa melihat hal2 yang seperti itu.terjadi cek dan ricek dengan guide aku akan apa yang aku telah lihat,baru guide aku percaya bahwa aku emang bisa /lebih peka dari orang lain dalam melihat sosok ghaib.karena teman saya juga sangat pensaran kok dengan mudahnya aku mendapatkan sosok penampakan,dan rombongan anak2 jakarta juga penasaran,bahkan ada juga yang sengaja nonkrong di kegelapan di lorong tsb hanya untuk bisa merasakan sensasi dan mendapatkan penampakan atau dengan kata lain punya pengalaman berinteraksi dengan para penunggu lawang sewu.

Emmmm menarik bukan ,gak percaya ????datang dan rasakan sendiri sensasi itu.



Hendrik

Kamis, 19 Agustus 2010

Semarang,.the trulliest asia

'Punya kesempatan juga akhirnya aku'...berkunjung ke kota Semarang ini.,sedang biasanya cuman numpang mampir dng kereta api di stasiun doank pas perjalanan Sby-Jkt.karena pas mencapai semarang malam,jd dari jendela kereta,aku bisa melihat kelap-kelip lampu kota,uniknya dari temaram malam,topografi kota semarang ini agak unik,bisa dikatakan ada semarang bawah ada semarang atas.eeem interesting !!.
Semarang punya banyak sebutan,pertama dikenal dng nama 'kota Atlas' dan yg kedua dng sebutan 'kota lumpia' (sebuah penganan khas kota ini).
Perjalanan Surabaya -Semarang,tentu saja dapat ditempuh dng banyak alternatif transportasi.
1.Bus jurusan sby-smg
class ekonomi (jarak tempuh 8-9jam) rp.40.rb
patas AC. (dng hanya 7jam)
rp.55rb
2.kereta api :
ka.ekonomi Kertajaya.jurusan sby-jkt.brkt jam 15.00
ka.eksekutif RAJAWALI jurusan sby-smg. (rp.75.rb)
3.travel
tentu lebih nyaman dan fleksibel waktunya,dng biaya sedikit lebih mahal.

Bus yg paling awal brkt dari terminal bus bungurasih kira jam 3.00 pagi,sedang bus patas AC,tersedia paling awal kira2 jam 5.00.dengan terpaksa aku ambil bus ekonomi,krn belum tersedianya bus patas AC.(aku sudah berada di terminal jam3.45).Bus lumayan bagus,tapi laju kencang kendaraan,jangan ditanya.bikin jantung copot karena ulah pak sopir yg memang terkenal suka ngebut.mau bisa tidur,eeem boro2,jantung ser-seran ,berkali kali penumpang (termasuk aku)jejeritan.hehehe dasar binan !!sewaktu bis memasuki wilayah pantura yg kondisi jalannya tdk begitu lebar dan dkt laut,tapi lalu lintas padat,tapi dng kondisi tsb aja ,para sopir bus masih sanggup berlomba antar bus.gila ,..ugal ugalan saling mendahului satu sama lain.huuft kapok naik bus ekonomi,kalau masih sayang ama nyawa sendiri
sekitar jam 11 siang br memasuki pinggiran kota semarang,huuft hawa panas kota dah terasa dikulit,sueer panas bgt,dan bus berakhir di sebuah tikungan,dan berbelok zig-zag,Oh my GOD...selamat datang di terminal semarang,sungguh ga nyangka terminalnya jelek bgt,jorok dan banjir,aku terjebak di dalam dan musti jalan memutar keluar.kalau gini caranya harus turun di pintu masuk (tips bagi yg lain tuh).karena stres dan ga bisa mikir,akhirnya naik taxi aja (jadinya ga bisa ngirit) menuju hotel tempat teman yg sudah duluan datang (karena dia naik pesawat).lapaaaar ....!!!
Jalan2 keliling kota semarang lebih enak gunakan jasa becak atau jalan kaki,krn enak suasananya buat jalan kaki.beberapa tempat menarik dan iconic kota semarang,antara lain :
simpang lima semarang
tugu muda semarang
gedung tua Lawang sewu (letaknya di persimpangan tugu muda)
kawasan kota tua dng Gereja Mblenduk nya.
Masjid Agung semarang
Klenteng Sam pho kong.
Kawasan semarang atas dan terus naik ke daerah Bandungan (kawasan sejuk dkt kota semarang)
dan yg terakhir wisata kulinernya.dsb

dan tentu saja wisata mall nya,karena cara paling mudah untuk mencari kuliner dan sekaligus shopping keperluan yg mgkn kelupaan ga bw dr rumah.coba aja mall terbaru Semarang,mall paragon.lumayan ,sekalian cuci mata.


Enjoy your trip and do with style.

24-juli 2010
hendrik

Rabu, 11 Agustus 2010

Wisata Kediri,....sebuah keindahan yg tersembunyi


















5-juli 2010

'gendeng koen'ga duwe sim kok nekat mau ke kota kediri naik motor.'ayolah,mumpung ada sepeda motor nganggur'.setelah aku pikir2,ok lah.sekalian menemani teman pulang kampung,dan gantian nyetir.naik sepeda motor honda revo,tapi kok agak ga nyaman ya,setelah dibonceng hampir 3jam,mulai terasa tuh,ternyata model jok belakang desainnya ga enak bgt.kami memutuskan lewat pare,jadi di pertigaan yg ada tugu bambu runcingnya (lupa pas nya dimana)kami belok ke kiri.berawal dng alasan menghindari polisi,tapi busyeet,kok malah lebih jauh dan memutar ya jalannya.aku pikir awalnya temanku dah tau,eh ini jg baru pertama kali bagi dia.ancrit...bokong kemeng kabeh !!pegel kabeh awakku,tau gini naik kereta api favoritku,sekalian bisa beli nasi pecel tumpang khas kertosono langgananku di stasiun.sial,sial.ga lagi dech naik motor .males aku!

6 juli 2010
pagi2 bener aku dah bangun,karena terus terang ga nyenyak tidur semalamnya,banyak nyamuk dan tikus di rumah mbaknya temenku ini banyak bgt.setelah ngopi khas kediri (pake mug mini dr bahan seng,khas warungnya mbaknya temenku),tapi jujur menurutku malah ga khas bgt.kita bergegas isi bensin dulu dan langsung ngacir menuju tempat yg aku dan temanku janjian(sblm nya kita sdh sms).janjian di pintu luar terminal kediri.setelah format sudah lengkap (menjadi 3diva.hehehehe) langsung ambil jalan ke barat,kalau ga salah arah ke daerah namanya semen.searah dng wisata religi goa maria lourdes.ikuti jalan tsb(papan penunjuk jalan jg jelas),setelah pertigaan terakhir ambil jalan yg kekiri,trek nanjak terus sampai desa terakhir.jalan akan berlanjut sampai ke lereng 2 gunung dng perkebunan khas tanaman pegunungan dan di akhhri dng hutan pinus.suka bgt aku dng khas wangi aroma pinus.seger bgt dan top markotop dah.
Jalan sampai lokasi wisata relatif mulus dan bagus,tetapi hati2 banyak longsoran batu2 besar yg merusak tepian atau pondasi pinggir jalan,kalau kita jeli mengamati jalan masuk ke wilayah wisata dolo dan ironggolo tsb memapras tebing jalan dan bahu gunung ini,jadi tak heran walau di beri semacam pembatas dng model pondasi tinggi,bahaya longsor tetap mengintai.bentuk geografis gunung wilis kalau kita dekati,bentuknya berpunuk2 dan berpunggung membentuk gugusan yg lumayan luas,yg meliputi 3kabupaten.
Ada kejadian lucu dan lumayan ganjil juga,jam masih menunjukkan jam 10pagi,tapi di tengah jalan kita di hadang kabut yg bergulung2 dari arah bawah gunung menuju ke atas.yg mau tak mau membuat kita menghentikan laju sepeda motor.ada juga rombongan Abg yg juga berhenti.
Stlh melewati gapura sekaligus menjadi pintu masuk wisata,kita diharuskan membayar retribusi sepeda motor dan karcis masuk.dari gapura tsb jalan akan berbelok cukup ekstreem kekanan,tepat di belokan tsb,ada jalan sempalan ke kiri (lokasi air terjun IRONGGOLO ).dulu aku dah mengunjungi air terjun ini dan karena dulu terjebak hujan,aku tak bisa melihat air terjun utama (air terjun DOLO).Ada 4 kali tanjakan tajam kalau aku gak salah hitung,ada peringatan 'pakai gigi 1.jalan berakhir di pelataran parkir lokasi wisata (cukup lebar).banyak tersedia warung tuk sekedar membeli minuman hangat dan jajanan bakso atau mie ayam.dan selamat menikmati wisata dan saya jamin kaki pasti jarem2.

Senin, 09 Agustus 2010

GEDONGSONGO TEMPLES,... Grandeur within the rhythm of nature














The ancient sites that stand on the slope of mount ungaran are mysterious because some unanswered questions persist

when i got the oppurnity to visit semarang..still remember when my best friend insist me,,'ke semarang yuk,'over and over again.and.....voila le temp est arrive pour nous.I decided going by the earliest bus from surabaya,unfortunately i didnt get the patas ac bus,coz it was operated at 5.00 morning,meanwhile i've arrived at bungur asih bus station at 3.40.eeem so early to start my trip to semarang.but it was just ok,taking the regular bus,and it costed 40rb.eem semarang, I'm coming !!!
Arrived at semarang at 11,just shock me at first.it was so hot and the semarang bus station was frighten me so,it's flooded and surrounded by waters.Oh my Goodness.
Just impressed so badly,i taked taxi and just going straight to the 'Gumaya tower hotel' .emmm hot waters looming already on my sight.just couldnt wait.
The next morning the journey begins.....
And the rented car and surely with driver (from trac by toyota) allow me begins to explore semarang and its vicinities.
We started drive along the road going uphill towards the main courtyard of the gedongsongo Temples area.the hilly site is covered in trees and fertilesoil,good for raising crops.Although it seems quite,and serene place to trek along,but now it is flourished with economic bustles.the food stalls scattered along and line up to the upper hill.

The site of the first temple (Gedong I) 1208 mt above sea level,is facing west.looking from the corner of my eye at the temple's little room in which there was a relief typical of indonesian Hindu temples,YONI (The fertility symbol) without its lingga.I tried to imagine what was in Governor General Raffles's mind when he found these Hindu relics in 1740.did he feel like me or most people when exploring these temples,a peaceful feeling in the midst of the beauty of nature while contemplating the existence of the temples?or may be,he felt more than I did
What is certain is that Raffles made notes on the complex of temples calling them Gedong pitoe (the seven buildings)because he only found seven groups of buildings.For a long time no one mentioned these temples,until in 1865 Friederich and Hoopermans from the Netherlands wrote about them ,followed by Van Braam in 1925.
A Dutch archaeologist,Dr.E.B.Volger,once carried out a study which was then continued by some Indonesian counterparts.After two other temple buildings were found,the Dutch Archaeology Office started the first research activities and inventory (1916).Temple restoration and a comprehensive rearrangement of the surrounding are was carried out by the Indonesian government between 1972 and 1982
Gedongsongo,which means nine (songo)groups of building (Gedong) is the javanese name given to the complex by the locals.However ,now only five are still standing and four others just ruins.to date,there is still no clear answer as to wether there really were nine buildings from the begginning ,and what special meaning that number holds.
the temple built in a line from the bottom to the top of the hill on the slope of the mountain Ungaran,show a specific character,a mixture of two religions,local and global.
A temple was a place for making offerings to the spirits of one's ancestors,while a mountain was where the Gods lived according to the Hindu tradition which was at the time influencing almost half of the world.local traditions normally tend to lose out to a global tradition .however ,both turned out to be able to stand as equals in gedongsongo.this was demonstrated by the dedication of a new rite,i.e. a place of offering to the spirit of ancestors that had become Gods and the rites observed inside the temples.this reality perhaps show us that the locals had a strong cultural tenacity in the face of global culture.
the position of the temple also give rise to a question : is it implying a hierarchy of sacredness,that is ,is the temple which is higher up more sacred than the lower down?or ,could the line of temples indicates that the religious procession should be carried out from the lowest temple to the highest one? up to now,there is no clue as to the answer to this question.
We continue to Gedong II,where there were two buildings ,the main temple facing west and candi perwara facing east although it had collapsed.
Arriving at gedong III,I found three buildings,the main temple facing west,candi apit in the north,and candi perwara in front of the main temple.in the alcoves of the main temple there were statues of Durga,Agastya and Ganesha,while Mahakala and Nandiswara were standing to the left and right of the entrance.the candi perwara had a shape similiar to that of candi semar in the Dieng temple complex which has rectangular lay out.
I was stuck for a quite a while in Gedong III,I tried to see the location of the next Gedong.there was no sign ,only,steep and rocky footpath.Gedong IV and V were indeed far from Gedong III.,a hot shulfur spring in a steep place lower down seemed to divide the site.Gedong IV consisted of 12 buildings divided into 3 subgroups,the first was candi induk (main temple) and 8 candi perwara ,the second one had two candi perwara.on the outside of the structure of candi induk there were empty alcoves except the one in the south that had the statue of Agastya.
Gedong V ,at 1308 metres above sea level ,consisted of two differently leveled courtyards,inthe first there stood candi induk flanked by the ruins of candi perwara.in an alcove in the eastern part there was a statue of Ganesha,the son of Shiva.
The architecture of a temple commonly consist of foot,body and a three tiered roof with a mostly square lay out.There are a few rectangular ones in various sizes.
The temple in the gedong songo complex also show an exception as a result of mixed culture,that is a characteristic of parswadewata,this belief has not been very popular in the indian Hindu tradition which prioritizes Trimurti,consisting of the Gods Brahma,Vishnu and Shiva.
Parswadewata injava can be interpreted as offerings to the Spirits of the anchestors who had become one with Shiva.in this temple it is symbolized by lingga -yoni being watched over by the retinue of Gods,namely Durga (wife of Shiva),Ganesha (son of Shiva)and Agastya (a holy man who achieved a spiritual capacity that was equal to that of a God.
Gedongsongo is considered eminent because as a place of whorship for its followers and it is a natural realm that evokes an atmosphere of calmness and freshness,perfect for rites and rituals.



Enjoy your trip......

Hendrik