Rabu, 15 September 2010
Gili Trawangan,never ending beautifull party island (pesona 3 Gili)
Gili trawangan merupakan salah satu jajaran 3 pulau di sebelah barat-utara pulau lombok,berbatasan langsung dengan laut jawa.dan pulau terluar diantara 3 gili tsb.yang cukup mengundang pertanyaan adalah kenapa gili trawangan menjadi yang teramai diantaranya dan ada kesan seakan-akan sdh tersegmentasi gili air untuk wisata keluarga dan biasanya wisatawan local masyarakat sekitar,gili meno (terletak diantara 2gili tsb) menjadi tujuan para honeymooners (just married couples) karena suasananya lebih tenang dan paling sedikit di bangun fasilitas pariwisatanya,dan gili trawangan menjadi central perhatian dari pengunjung atau turis domestic ataupun mancanegara.bahkan nama gili trawangan sudah bergaung diantara para bule melebihi turis domestic.terkenal sebagai neverending party island (saking banyaknya pesta yang tergelar),bahkan yang membuat aku sangat shock adalah aku menemukan bar khusus untuk bule Irish (turis dari Irlandia),heran bukan di pulau sekecil itu terdapat hotel lengkap dengan bar nya dengan nama dalam bahasa Irish.mungkin bar pertama di Indonesia yang menyuguhkan makanan dan minuman khas Irlandia.
Ada banyak cara menuju 3 gili ini :
langsung dari hotel di daerah senggigi,jadi lansung carter dari pantai,biasanya kita akan ditawari pihak hotel,tetapi secara pribadi aku sarankan jangan,selain moda perahu yang ditawarkan juga sama-sama aja seperti yang ada di pelabuhan lembar (perahu bermesin)tapi yang bikin terngangah adalah harga carter yang diminta,antara 400-500rb.(maaf deh pak terima kasih….)
dari senggigi kalau kita mau agak sedikit menjadi bolang (bocah petualang)ada angkot menuju pemenang dank e lembar hanya dengan ongkos 4rb saja,berhubung setelah kami reka-reka jalur pesisir barat ini di peta akan menyusuri pantai2 dan teluk2 indah,maksud kami pastinya kita berencana berhenti sejenak hanya sekedar mengagumi atau narsis ambil foto-foto.jadi gak papa lah kita ambil moda transportasi alternatif.
Naik taksi,kalau dipikir akan jauh lebih nyaman dan menyenangkan,selain harga pasti kita akan memakai tariff argo local (tidak terlalu mahal),dan kalau kita bepergian rame-rame pasti kita akan bisa share ongkos tersebut rame-rame,and hasilnya sangat lebih murah dan manusiawi.ada tips dari kami untuk mengantisipasi sikap orang lombok terhadap turis dan traveler,mereka semua mengira kita pasti orang kaya (karena bisa ber plesir sampai pulau lombok),tapi itu kan gak fair bagi kami,setiap kami mencoba untuk mencoba pengalaman untuk naik moda angkutan local,selalu aja mereka seakan-akan memaksa jasa angkot mereka dengan cara carter,dan aku kira ini bisa dijadikan masukan bagi traveler lain jika berkunjung ke lombok.
Ongkos taksi kami ternyata sampai di pelataran parkir daerah bangsal (masuk kawasan daerah pemenang) tidak lebih dari 60rb dengan waktu tempuh tidak lebih dari 50 menit,itupun kami sudah berhenti mampir di point view di teluk malimbu untuk berfoto-foto.dari areal parkir atau mungkin pangkalan taksi (blue bird),kita diharuskan membayar biaya masuk retribusi taksi (gak tau resmi atau tidak)sebesar 2500;,dan secara peraturan masyarakat di sana,bus,mobil,atau taksi hanya bisa berhenti disini,dan kita di haruskan berganti dengan cidomo,tidak jauh sih sebenarnya,jalan kaki juga bisa,ongkos cidomo 5rb per orang .untuk sampai di dermaga pelabuhan bangsal .
Jangan terkejut bagi penganut keteraturan,hehehe,pasti akan kaget dengan keadaan dan pengaturan lalu-lintas perahu motor/boat yang keluar masuk.karena dikelola oleh koperasi dengan human resource yang apa adanya.belum lagi keadaan ruang tunggu calon penumpang /turis yang akan nyeberang ke sana,sangat memilukan dan sekaligus memalukan.betapa tidak ,pulau kecil ini yang gaung nya udah sampai ke manca Negara,baik dari info mulut-ke mulut sampai info di internet,sungguh patut amat disayangkan.ini adalah salah satu bentuk atau wajah pariwisata andalan yang menjadi andalan di program visit lombok –sumbawa di tahun 2011 atau bisa dikatakan etalase jualan kita di bidang pariwisata,tapi keadaannya amat memalukan.saya saja sebagai turis local amat malu dengan keadaan ini,apalagi pas aku memasuki toilet di gedung ini.wuuuh super duper kemproh.kesannya amat tak terawat.harusnya ini pekerjaan rumah bagi pemda dan instansi terkait setempat.
Harga tiket penyebrangan relative murah dan terjangkau dengan bermacam jenis tiket,on way ticket,bolak balik.atau carter.dengan range harga:
Ke gili air :8000;
Ke gili meno :9000;
Ke gili trawangan : 10.000;
Carter boat :180.000;
Dan disinilah aku mau menulis keanehan yang kita dapat,hal ini juga di perparah oleh para ulah makelar perahu yang mempermainkan kami dengan seenaknya.jangan kita pikir kalau kita pikir apabila kita sudah carter akan mendapatkan fasilitas lebih dahulu berangkat atau diutamakan karena kita dah memilih paket carter (logikanya kan harus begitu),keadaan malah berbalik,malah kita dibuat heran dan bengong dengan manajemen atau pengaturannya.berkali –kali kami tanyakan atau bahkan komplain ke pihak loket ,tapi jawabnya kesannya tidak tahu menahu tentang hal ini.mereka hanya menjawab apa adanya,”tunggu sebentar pak,perahu jumlahnya terbatas,”sabar pak.,perahu masih menuju kesini.padahal kita lihat di depan mata masih banyak perahu nggangur dan malah untuk tiket public (umum)dengan harga tiket 10rb yang sudah bolak-balik di berangkatkan lebih dulu…..bete banget kan ?
Dan sia-sialah kita menunggu yang hampir 1jam lamanya tampa ada kejelasan kapan kita akan diberangkatkan,tiba-tiba kapten boat(istilah bagi pemimpin boat,entah yang punya atau bos mereka),mendekati kita dengan menawarkan deal yang cukup aneh,uang kita dikembalikan 100rb tapi kita akan di gabungkan dengan rombongan lain yang katanya berjumlah 5orang ,ya udah lah gpp,kembalikan uang kami,berangkatkan kami,karena waktu dan energi abis untuk ngomel dan komplain.lah kok kami 1 boat dengan orang Surabaya dan sidoarjo juga,dan meledaklah sumpah serapah kami serta guyonan khas suroboyoan kami ketemu orang satu asal,hahaha.
Namanya juga traveler,bukan kita namanya kalau ga bisa narsis,diatas perahu yang melaju kencang disertai ombak kencang pun masih bisa aja bergaya diujung boat.cepret sana cepret sini.pokok’nya narsis is number 1.travelling bisa menjadi sangat berkesan apabila secara pribadi aku bisa berinteraksi dengan penduduk local (dalam hal ini pengemudi boat,yang super ramah dan sempet2 curhat ke aku),bagiku itu adalah moment yang tak kan mungkin terbeli selain view hunting.dapat merasakan dan mendengarkan mereka berkeluh kesah dan harapan2 mereka terhadap pembenahan atas nasib mereka kedepan (cukup visioner bagi seorang penduduk local aku kira),keluhan mereka terhadap ulah para makelar perahu yang kerap merugikan penghasilan mereka.emm pribumi makan pribumi,itulah istilah yang mereka bisikkan kepadaku disela-sela bapak tsb mengendalikan arah dan laju perahu ini.
Tidak sampai 1 jam jajaran 3 gili nampak mengundang melambai seakan melagukan simpony selamat datang.masih sempat aku lihat ombak yang menyapu gili meno (pulau yang di tengah)begitu bagus,ombak menyapu pantai dengan gerakan tidak biasa (karena letaknya yang dekat dng gili trawangan,otomatis ada selat kecil membelah 2 pulau kecil tsb)ombak besar dari laut jawa terpecah diantara selat kecil tersebut,membagi menjadi 2 seakan share mana yg ke gili trawangan dan jatah mana juga yg ke gili meno.coba deh perhatikan juga detil2 kecil tsb.pasti kesan kalian akan nambah juga.
Welcome to gili trawangan menyambut kedatangan kita,plus kebingungan yg menyergap bukan karena apa,tapi kita belum punya tempat untuk menginap karena browsing internet hotel2 sudah pada fully booked,(villa ombak,blue marlin,scallywags hotel dll).upacara penyambutan kita adalah berkeliling sepanjang jalan gili trawangan ini dengan sewa cidomo untuk mondar mandir mencari kamar hotel atau bungalow atau apapun lah kan kita cuman 1 malam aja disini,tapi oh my God,itu sudah menguras tenaga kita dan tenaga kuda cidomo itu tentunya.kita tidak menemukan kamar hotel yang masih tersedia/atau masih kosong.berputar lagi kearah utara pulau (area lebih sepi),masih juga nggak dapet,pas kebingungan di atas cidomo,kok ketemu ma salah satu penumpang boat kami tadi yang sdh nyantai di depan stan penyewaan alat snorkelnya,kita dibantu untuk mendapatkan kamar (apa aja lah asal bisa buat tidur).dan akhirnya kita dapat sebuah penginapan bernama “jesicca bungalow” dengan harga tawar menawar yang kita dapatkan dengan harga 200rb semalam lumayan lah sdh ada ac nya,at least kita bisa tidur dan letaknya persis di depan pantai agak mendekati areal snorkeling dengan “blue coralnya “ yang dah diketahui oleh para penikmat snorkel di seantero jagat.
Kalau kalian emang pada demen liat bule2 sun bathing ,kita emang di tempat yang sangat pas,kaarena kita kemaren dating jg pas waktu lebaran ,pulau ini belum dibanjiri oleh turis local,jadi kemaren kita merasa bukan kayak di Indonesia,kita malah jadi risih aja di liatin bule,jadi beda sendiri di Negara kita sendiri (gitu kira2 sensasinya),teman ku malah di kira turis jepang atau korea secara face dia mengarah kesana.tapi ada ga enaknya bagi dia orang selalu anggap dia sebagai orang kaya/turis kaya (tau lah ….turis jepang kebiasaan mereka kayak apa kalau mereka wisata?).
Waktu ga kami sia-siakan untuk ke pantai hanya sekedar main-main air secara kita bertiga bukan perenang yang handal (bahkan 2 dari kita ga bisa berenang sama sekali),wow wow wow itu adalah tragedy bagi kami,lah wong wisata kita banyak ke laut nya kita malah ga bisa renang sama sekali,”how lovely,hehehe”.gradasi warna pantai gili trawangan sangat bisa di acungi jempol,coba deh berjalan agak ke utara,dimana para bule dah jarang yang disitu,patokannya diseberang kita sdh ujung dari gili meno,coba liat warna air lautnya (mungkin tidak disadari oleh turis local),sangat amazing ,ajaib,baguuus banget.gradasi warna biru tua,lalu biru laut dan hijau turquasnya seperti kue lapis yang terpapar gitu aja di depan mata,begitu murahnya kami bisa menikmati warna laut yang seperti itu.Tuhan emang maha pencipta ya…,jadi langsung teringat akan symbol atau ikon atau warna pesawat yang dipakai oleh maskapai Garuda Indonesia yang sekarang,karena perusahaan penerbangan ini mengadopsi warna dari warna gradasi laut Indonesia yang emang sdh kondang ke mana-mana.coba deh cek sekali lagi warna pesawat garuda pada bagian ekor,maka pasti kamu akan bangga seperti aku sekarang yang sudah memiliki Indonesia.mungkin sambil bernyanyi-nyanyi “I love the blue of Indonesia..”.
Kalau pengen keliling pulau ini bisa kalian lakukan dengan berbagai cara,yang pertama bisa jalan kaki atau jogging pagi hari,(aku jamin pasti akan gempor kaki kalian),yang kedua bisa sewa sepeda dengan harga rata2 sekitar 40-50rb,mungkin bisa nego karena itu adalah harga bule (tetep aja bagiku itu mahal,coz aku adalah pengguna sepeda sejati,kemana2 juga pakai sepeda ontel),yang ketiga sewa aja cidomo.tips dari aku,beranilah menawar,sebut aja tawaran kalian jangan malu (coz malu pangkal bangkrut),jangan terpengaruh kalau mereka mengatakan kalau itu sudah harga koperasi,karena mereka selalu menaikkan dulu tariff mereka diatas harga koperasi itu (ngentit.bhs jawa).lakukan sore hari aja sekalian ngejar view atau koleksi foto sunset,terletak disebelah barat gili trawangan.cidomo bisa berhenti kok menunggu kita mengaabadikan moment sunset tsb.
Akhir kata dari aku met traveling dan ingat selalu tips dari aku
“do your travel with fun and style”
Hendrik.
Sabtu, 11 September 2010
The magnifecent Lombok (day-2) and the journey has just begun
Bener-bener gak ngerti dengan keadaan cuaca 1minggu terakhir ini,masih keingat banget bulan ramadhan kemarin cuaca Surabaya,sangat tak bisa termaafkan panasnya,nyaris tidak ada ujan yang paling tidak bisa sebagai penyejuk di bulan puasa.tapi tiba-tiba di akhir bulan terjadi anomaly cuaca yang malah membingungkan,hujan malah terus menerus datang bahkan disertai angina kenceng ,dan hal tersebut terjadi juga di acara travellingku ini,jadi sebel aja dan semua jadi menjengkelkan.hari pertama datang,padahal awalnya cuaca terik-teriknya tanpa tanda-tanda apapun berubah jadi mendung pekat begitu aja,dan pastinya hujan datang tanpa diundang (jadi kayak lagu Negara sebelah itu,apa ya judulnya?....gerimis mengundang.
Dan walhasil hari pertama hanya diisi dengan menggerutu di dalam kamar hotel di kawasan pantai Senggigi,nyaris ber jam-jam.dan hujan berhenti saat jam yang nyaris tidak ada lagi kehidupan malam di Senggigi,apes,apes huuft
Pantai Malimbu.
Nama pantai ini cukup banyak tertulis di blog2 travelling dan tulisan2 perjalanan para komunitas backpacker.letaknya tidak jauh banget dari kawasan Senggigi,hanya 20-30 menit berkendara atau bahkan bisa lebih cepat kalau kita lewat begitu aja tanpa perduli bahwa yang kita lewati terhampar begitu aja view yang membuat kita bisa menahan nafas dan melongo,coba kamu bayangin aja view yang begitu bagusnya dapat kita nikmati begitu aja,gratis tis tis.dengan warna warna kontras biru laut dengan nuansa gradasi kombinasi dengan hijaunya perbukitan yang hijau,sesuatu yang agak jarang ada kombinasi laut,pantai,sebelahnya langsung bukit dan jejeran nyiur berbaris rapi.dan nyaris tanpa biaya alias kita tidak di wajibkan membayar karcis masuk.
Banyak banget mobil atau sepeda motor yang parking di view point ini (ada di jalan sebelah bukit area mangsit),dijadikan sebagai tempat berhenti untuk menikmati view teluk malimbu dari atas sini,dengan latar 3 gili di belakangnya .jika tidak puas hanya melihat dari atas bukit,bisa aja kita masuk parkir motor kita (jika kita travel around dengan motor sewaan),karena hanya beberapa menit saja dari bukit tersebut.
Teluk Nara
Tidak jauh beda dengan teluk malimbu ,berbentuk seperti lengkungan masuk ke daratan atau pantai (di sebut teluk),menyuguhkan pemandangan yang cukup menyolok mata,gak mungkin banget kalau kalian ke lombok dan mengambil rute jalan lombok barat/arah utara dari pantai senggigi menuju tujuan wisata 3 gili (air ,meno,trawangan).
Yang membuat agak beda dari teluk malimbu,pantai nara ini kelihatan dari atas bukit bergaris pantai lebih panjang dan menyuguhkan view yang lumayan unik,yaitu nyiur yang berderet rapi,di sebelah ada lading rumput dan lengkap dengan sapi lomboknya,dan deretan outrigger ship or canoe (perahu bercadik) seperti accessories pantai yang menambah pantai tersebut jadi lebih hidup.fasilitas di teluk ini lebih lengkap,karena di teluk ini juga di bangun sebuah pelabuhan atau semacam tempat kumpul motor boat untuk menyeberang ke gili trawangan yang di kelola oleh pihak hotel (villa ombak Resort),dimana villa ombak resort juga mempunyai hotel dengan kamar terbayak di gili trawangan,jadi seperti memfasilitasi para tamu di villa ombak resort untuk menuju hotel villa ombak di gili trawangan.
Pantai Sira
Aku berencana ke pantai ini saat pertama nyampai ke lombok dengan motor,karena aku nyampai senggigi sekitar jam 2.30,masih ada waktu lah untuk meluncur ke sana dengan rent motor (motor sewaan).tapi ya itu tadi semua gagal total karena hujan ,padahal reputasi nya juga tidak kalah dengan pantai senggigi.pantai sira terletak tidak jauh sebenarnya dengan pantai bangsal (pelabuhan untuk nyebrang ke 3 gili),sayang banget aku tidak bisa upload foto2 pantai ini.tapi menurut cerita teman yang asli lombok ,pantai ini mempunyai air yang sejernih kristal dan pantai yang landai dengan arus yang tidak terlalu deras ,jadi cocok untuk snorkel dan berenang.
.
Kamis, 09 September 2010
The magnificent Lombok (Depart)
Voila,,,,Kau kabulkan juga keinginanku untuk sekali lagi mengagumi lagi hasil pahatanmu lagi di persadaku ,Indonesia.Yipie-yipie hurra,hahahaha akhirnya setelah kesekian tahun juga sejak kunjungan terakhir kesana,kalau gak salah ingat sekitar tahun 1998 lah,cukup jadul juga yah,dan lombok juga masih belum booming sebagai daerah tujuan wisata after Bali.mungkin bule-bule juga padah jenuh kale yaa,Bali mulu,apalagi yang gak suka hangar bingar keramaian atau sekelompok bule yang emang dari sananya males gaul di tempat yang terlalu banyak turis Australia nya ,sueerrr mereka tuh berisik banget plus norak lah.sejak itu turis lain pada ngincer Lombok sbg tempat eksplore mereka,but wait……!!!mereka ga salah,lombok terkenal memiliki pantai yang wow indahnya.magnificent beaches with picturesque turquoise color.
Untuk travelling kali ini aku gak mau prepare ribet seperti biasanya,gak perlu bawa baju banyak-banyak,kalau kurang ya beli disana,murah meriah .kan banyak tuh kaos dengan tulisan I love Bali (kalau kita ke Bali ),pasti ada juga donk dengan tulisan serupa….semoga ,ngarep.com.
A must things to bring when we travel :
-camera digital
-laptop buat pindahin foto & ngetik di blog langsung (dengan koneksi wifi gratisan dari hotel )
-aneka macem charger,ini yang bikin tas aku berat banget jadinya (tapi gak kebayang kalau kelupaan bawa )
-kosmetik ,hehehehe,simple tapi penting banget,kalau bisa ada tas kecil tersendiri buat keperluan ini,sunblock,handbody,facewash,moisturizer,face hidratant,dll
-hanycam (tapi secara aku pribadi gak penting-penting amat,coz diantara kami ga ada yang doyan acting,)
Travel kali ini agak unik ,karena di lakukan pas bulan ramadhan menjelang idul fitri.kali ini aku harus rela merayakan lebaran di pulau lombok,sedih juga seh,,,,,tapi demi teman-teman,ok lah I’ll go .dan yang cukup schocking me,kali ini by bus,yuup,by bus.!!!!!.karena teman travelku deari kota Kediri,setelah runding sana sini,kita memutuskan naik bus dari kota Malang,sangat fair bagi dia dan aku.
Pagi-pagi bener aku dah persiapan,setelah sahur aku dah siap dengan backpacker gede biar semua bawaan bisa masuk.aku mikir kalau aku naik bus ke Malang ,pasti aku susah sendiri dengan backpacker ku ini ,ya terpaksa aku naik kereta api Panataran,dari stasiun Gubeng Surabaya…dan……ya Allah..dari stasiun Gubeng ini aku gak dapat tempat duduk,jangankan tempat duduk ,untuk bisa memasuki gerbong kereta aja butuh perjuangan,hehehe.tapi inilah uniknya kereta walau penuh aku masih bisa aja terangkut,walau cuman duduk dekat pintu kereta dan toilet kereta.gak papa lah ,aku nyadar bener,kan sudah minus 3lebaran.
Jam 10.30 nyampe stasiun kotabaru Malang,lanjut naik angkot jurusan terminal Arjosari.berhubung temenku belum datang ,aku memutuskan untuk mencari info tiket,letaknya pun gak jauh dari pintu masuk terminal setelah turun dari angkot.yang bikin aku kaget ternyata harga tiket dari kota malang –mataram ,gak jauh –jauh beda dari Surabaya-mataram,nyesel juga seh,,..tapi kami sudah mumutuskan untuk berangkat dari terminal Malang ini.,karena teman travelku dari Kediri,aku pikir waktu tempuh perjalanan Kediri-Malang deket-deket aja ,eh tak tahunya dia malah ngomel2 di sms ,,yang bus dari kediri ke malang terbatas,bus nya lelet,sering berhenti lah,hahahha.,masih mending Surabaya –malang naik kereta api bisa lebih cepat dan yang pasti bisa sangat lebih murah,cuman 4500; saja.
Setelah tarik ulur harga atau nego,walau aku juga sendiri sudah merayu untuk diturunin harga tiketnya .tapi tetep aja a lot,karena alas an lebaran kena tuslah.emmm jadi bete karena tuslah.akhirnya kita dapat deal harga 270rb,(sdh termasuk tuslah) cuman bisa turun 10rb saja dari harga yang ditawarkan.,,gpp lah lumayan buka beli buka puasa..setelah aku kasih uang DP,dengan perjanjian nanti setelah teman saya datang ,aku langsung bayar sisanya.
Well ,akhirnya jadi juga ke Lombok nih ,walau agak resah seh ngebayangin capeknya naik bus.,maklum badan ini dah gak bisa se fit dulu,tapi yang penting bus nya ada fasilitas toilet dan AC,itu penting banget demi kenyamanan dan kesehatan,dapat selimut,bantal dan makan 2x,lumayan lah
Dan sekarang nyante dulu ,sambil baca buku tentang traveler dan nulis dikit sambil ngeliat peta lombok yang emang aku dah persiapkan beli di Jakarta kemarin.Bus berangkat sekitar pukul 6sore (kira-kira setelah buka puasa)dan sampai terminal Bertais –Mataram kira2 jam 2 siang ,wow lama juga ya.
Jam 01.30
Sudah berada di dalam kapal ferry,keatas dek cari angin,lumayan kedinginan di dalam bus,cukup menghibur duduk –duduk ber2 buka facebook &buat status,dan aku menulis untuk blog dll.yang aku bingung lagi,sahur pakai apa nich ya ?yang ada cuman bakso dan pop mie.,cari penjual nasi bungkus aja ,”tapi emang ada di atas ferry ??” walau dalam perjalanan travel aku tidak harus ninggalin kewajiban aku puasa donk…?
Waktu tempuh kapal ferry dari pelabuhan ketapang –gilimanuk ,secara teori cuman sekitar 45 menit,tapi yang bikin lama kan antri bus keluar –masuk dari –ke lambung kapal.butuh waktu lumayan lama.
Jam 7.30 (waktu Wita)
Sampai di pelabuhan padang bai,pelabuhannya cukup unik,terletak persis diantara teluk,tidak ada antrian cukup berarti ,hanya ada 4 bus.disamping kiri pelabuhan banyak terdapat perahu2 berjukung dan speedboat,diparkir rapi berderet-deret,eemm cukup cantik dan menarik.malah nampak 3 orang berselancar tepat disebelah kapal ferry.jarang-jarang kan?
Jam 13.45 (waktu Wita)
Merapat ke pelabuhan Lembar lombok,tidak ada hambatan ataupun antrian ,bus langsung melaju menuju mataram.sesampai di terminal langsung di kerubuti para fans2 yaitu kernet2 angkot dan tukang ojek,semapat bete dan bertengkar dengan kenek,mereka kira atau pikir semua orng jawa yang bisa travel ke lombok punya banyak uang dan bisa di kibulin gitu aja masalah uang yang bagi kami ,of course itu cukup sensitive banget,contohnya gak masuk akal banget kita di giring masuk ke angkot mereka dan langsung ditutup rapat,dan di dalam kita dipaksa deal dengan kesepakatan harga yang mereka buat sepihak aja,tentu aja sbg traveler berpengalaman aku teriak untuk minta diturunkan,akhirnya mereka nyerah ,akhirnya aku deal dengan harga 50rb untuk nganterin ke pantai senggigi.itu tip buat teman2 waspada dengan perangkap mereka dan beranilah menolak dan tunjukkan emosi bila kita emang marah.
Eemm nyampe juga di hotel Senggigi beach hotel yang lokasinya di pinggir pantai senggigi.dan mandi dulu donk ,hehehehe
(berlanjut…)
Hendrik
Langganan:
Postingan (Atom)